Jumat, 25 Maret 2011

MARAH LAGI,LAGI DAN LAGI!!





Tepat tiga hari yang lalu, ibu memarahiku. Sampai terasa bosan mendengarnya, karena seringanya beliau ngomel menyangkut hal yang sama." Kamu habis dari mana, nak?kok ga ada sms ibu?",begitu beliau bertanya.Memang kesalahanku , karena terlalu asyik dengan kesibukan di kampus sampai-sampai lupa menghubungi orang rumah.
Ibu tidak akan marah kalau saja waktu itu saya memberi kabar padanya. Wajar saja beliau ngomel, itu dikarenakan rasa khawatirnya yang berlebihan. 

Tentunya hal seperti ini sangat sering kita alami. Baik dengan keluarga, teman, pacar dan orang-orang disekitar kita. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan sering kita lakukan setiap waktu. Namun tentunya penyampaian informasi juga harus benar. Hal yang sederhana namun tidak semudah pelaksanaanya.Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan komunikasi.

Hampir tidak pernah kita sadari bahwa sebagaian besar masalah yang kita alami berawal dari kurang berjalannya komunikasi yang baik.Sebenarnya apa itu komunikasi?

Komunikasi itu terdiri dari 5 komponen utama:

1. Pengirim atau komunikator (sender): pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

2. Pesan (message): isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

3. Saluran (channel): media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

4. Penerima atau komunikate (receiver): pihak yang menerima pesan dari pihak lain

5. Umpan balik (feedback): tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.


Jadi dapat disimpulkan, berkomunikasi yang baik adalah :

  • Menjaga agar setiap 5 komponen dalam berkomunikasi tidak mengalami gangguan
  • Memperhatikan cara penyamapaian suatu pesan atau informasi dengan pemilihan kata yang tepat. Pengguanaan kata yang salah dapat menimbullkan kesalah pahaman.
  • Bersikap luwes dalam artian neberima setiap perbedaan penyampaian informasi. Terkadang ada beberapa orang menyampaikan informasi dengan bahasa-bahasa yang kurang baik, setidaknya kita perlu memaklumi itu agar tidak muncul perselisihan.
  • Manfaatkanlah kemajuan alat komunikasi dengan sebaik-baiknya, karena media tersebut sangat mempermudah dalam penyampaian informasi.
Dari contoh kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi itu susah-susah gampang. Masalah komunikasi yang awalnya sepele, namun apabila tidak segera dipecahkan bisa menjadi masalah yang kompleks. Jadi berhati-hatilah!! Pepatah mulutmu, harimaumu mungkin bisa menggambarkan bahayanya komunikasi verbal ( lisan ) yang tidak baik..