Rabu, 18 April 2012

PENGARUH ORGANISASI TERHADAP PERKEMBANGAN E - BUSINESS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
         Perkembangan teknologi informasi pada abad ini telah memberikan kepraktisan bagi masyarakat modern untuk melakukan berbagai kegiatan komunikasi secara elektronik, salah satunya dalam bidang bisnis seperti perdagangan dan perbankan. Dunia E-Business dan e-commerce merupakan hal yang sangat digemari beberapa terakhir ini.Tidak sedikit orang sukses akibat menekuni dunia ini, salah satunya adalah Alibaba, dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya.
          Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce (e-dagang) saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat internet.Selain itu juga dunia E-business E-commerce juga meliputi e-environment. E-Environment, sering kita dengar, namun banyak diantara kita masih belum mengerti dan memahami mengenai apa itu e- environment sesungguhnya. E-environment terbagi menjadi dua komponen makro dan mikro. Dalam mikro terdapat organisasi.Bagaimana pengaruh organisasi pada dunia e-business e-commerce akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan e-business?
b. Bagaimana prospek e-business di Indonesia?
c. Apa fungsi dan manfaat budaya organisasi dalam bisnis?
d. Bagaimana hubungan organisasi dan bisnis?

1.3 Tujuan

a. Menjelaskan pengertian e-business
b. Memaparkan prospek e-business di Indonesia
c. Menjelaskan manfaat budaya organisasi dalam bisnis
d. Menjelaskan hubungan organisasi dan bisnis

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian e-business

         Jika kita membicarakan tentang e-business maka kita juga berhubungan dengan apa yang dinamakan dengan e-commerse. Hubungan ini didasarkan pada pengertian dari kedua hal tersebut. E-commerse atau electronic commerse mendeskripsikan proses penjualan, pentransferan, atau pertukaran produk, jasa dan atau informasi via jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang hanya melihat istilah commerse (perdagangan) sebagai penggambaran transaksi yang dilakukan antar mitra bisnis. Jika definisi commerse itu yang digunakan, maka beberapa orang akan medapati istilah e-commerse yang agak sempit. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih suka menggunakan istilah e-business. E-business mengacu kepada definisi e-commerse yang lebih luas, bukan hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi. Sebagian yang lain memandang e-business sebagai aktifitas apapun selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya kolaborasi dan aktivitas intrabisnis.
         E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu organisasi jika organisasi tersebut mampu memanfaatkan e-business dengan baik. Sebuah organisasi harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum, sebuah keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.

2.2 Prospek e-Business di Indonesia

A.Access Channels
Berkembangnya teknologi informasi semacan internet dan website menawarkanperusahaan yang berminat mengimplementasikan kanal akses tersebut

B.Regulation
E-business berkaitan erat dengan aktifitas pencarian laba finansial maka pemerintah akan mengikuti negara-negara maju dalam menerapkan regulasi e-business yang kondusif.

C.Organization
Faktor budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam organisasi memegang peranan penting dalam menentukan sukses tidaknya sosialisasi penggunaan teknologi informasi

D.Change Strategy
Perusahaan di negara berkembang lebih memilih metode evolusi dibanding revolusi dalam mengimplementasikan e-busines

E.Business Process
Perusahaan yang sukses diraih oleh perusahaan yang mampu mengawinkan konsep tradisional physical value chain dengan virtual value chain.

F.System Approach
e-business baru dapat berkembang jika komponen lain dalam lingkungan sistem e-business turut tumbuh dan berkembang secara serentak

G.E-business Type
Perkembangan pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis jauh lebih cepat dibanding dengan cara transaksi jual beli.

H.Community
Lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand creation) kepada generasi muda dibanding dengan mengubah pola hidup generasi tua

I.Content
Adanya internet yang paling banyak memperoleh keuntungan adalah perusahaan bukan end user.

J.Technology Device
Teknologi berbasis PC akan bergeser ke teknologi digital ditambah microprosessor seperti PDA

2.3 Fungsi dan Manfaat Budaya Organisasi

            Menurut Michael B. Stoner (1995), budaya adalah gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit, serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah. Pengertian budaya kemudian dikaitkan dalam suatu organisasi, sehingga menjadi istilah budaya organisasi yang menarik perhatian bagi para akademisi dan praktisi untuk mempelajarinya lebih seksama karena diyakini bahwa budaya organisasi ini memiliki peran penting dalam pengelolaan organisasi. Setelah istilah ini makin populer, maka memunculkan banyak definisi, di antaranya yang dikemukakan oleh Schein (1992:12) merumuskan budaya organisasi sebagai berikut: “A pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solved its problem of external adaptation and internal integration, that has worked well enough to be considered valid and therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those problems”. Definisi Schein ini memandang budaya organisasi sebagai suatu pola asumsi-asumsi mendasar yang dipahami bersama dalam sebuah organisasi terutama dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Pola -pola tersebut menjadi sesuatu yang pasti dan disosialisasikan kepada anggota-anggota baru dalam organisasi. Sedangkan Budaya Organisasi menurut Kim Cameron dan Robert E. Quinn (1999) adalah kumpulan nilai atau kepercayaan yang bersifat unik bagi organisasi.
            Dalam suatu organisasi atau perusahaan diperlukan suatu acuan baku sehingga sumber daya manusia dapat diberdayakan secara optimal, artinya agar karyawan dapat berfungsi secara profesional dengan integritas yang tinggi. Acuan baku tadi dapat dimanifestasikan dalam bentuk budaya perusahaan yang secara sistematis menuntun para karyawan untuk meningkatkan komitmen kerjanya bagi perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan. Memang ada beberapa faktor yang menentukan perilaku manajemen sebuah perusahaan, namun dalam studinya, Kotter & Heskett (1997) menempatkan budaya organisasi sebagai faktor utama yang mengkondisikan faktor-faktor lainnya, sehingga secara realiti dapat dikatakan bahwa budaya organisasi memiliki keterkaitan yang erat terhadap keberhasilan suatu organisasi.
Harvey & Bowin (1996) dalam bukunya mengungkapkan bahwa semakin jelas terbukti bahwa hanya perusahaan-perusahaan dengan budaya perusahaan efektif yang dapat menciptakan peningkatan produktivitas, meningkatkan rasa ikut memiliki dari karyawan, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Robbins (1998:801) mengemukakan fungsi budaya organisasi sebagai berikut:

1. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
2. Budaya organisasi memberikan suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya organisasi mempermudah timbulnya pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
4. Budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.

2.4 Hubungan Lingkungan Organisasi dan Bisnis

             Lingkungan organisasi merupakan variabel yang sangat penting dalam menentukan strategi bisnis suatu perusahaan. Perusahaan atau organisasi umumnya menerapkan sistem terbuka (open system) yang bertahan melalui aktivitas yang berkesinambungan dan interaksi yang sukses dengan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal suatu organisasi dipandang sebagai trend perubahan yang dapat menciptakan kesempatan dan tantangan bagi organisasi (Swamidass dan Newell,1987). Lingkungan bisnis merupakan elemen kausal dalam hubungan strategi manufaktur dan kinerja bisnis perusahaan. Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan “scanning environment” untuk tetap kompetitif dan proses scanning ini merupakan proses berkesinambungan untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi.
            Kerangka kerja konseptual untuk dimensi-dimensi lingkungan telah dikembangkan dalam literatur manajemen (Dess dan Beard, 1984; Sharfanan dan Dean, 1991 dikutip dalam Badri et al., 2000). Dimensi-dimensi lingkungan meliputi environmental munificence, environmental dynamism, dan environmental complexity. Environmental munificence merupakan tingkat dukungan lingkungan terhadap pertumbuhan organisasi yang ada didalamnya. Munificence seringkali diukur dengan tiga skala yang secara konseptual yaitu biaya melakukan produksi, ketersediaan tenaga kerja, dan tingkat persaingan. Ketersediaan tenaga kerja mewakili fokus pada pengurangan teknisi, clerical, dan pekerja produksi. Sedangkan competitive hostility (tingkat persaingan) mencakup fokus pada penurunan permintaan baik dalam pasar lokal maupun pasar asing dan fokus pada profit margin yang rendah dan standar kualitas permintaan.Dinamisme lingkungan mewakili kondisi perubahan lingkungan yang tidak dapat diprediksi (Dess dan Beard, 1984 dikutip dalam Ward et al, 1995). Lingkungan yang dinamis dikarakterisasikan oleh lingkungan yang berubah cepat dan diskontinu dalam hal permintaan, pesaing, teknologi, dan peraturan seperti informasi yang tidak akurat, tidak tersedia, dan ketinggalan jaman. Dinamisme lingkungan mengukur tingkat produk dan jasa dalam proses, dan tingkat perubahan selera, serta preferensi konsumen.
             Kompleksitas lingkungan mewakili heterogenitas dalam aktivitas organisasi
(Bourgeois, 1980). Menurutnya kompleksitas lingkungan merupakan fokus yang lebih
relevan untuk strategi perusahaan daripada pada level analiasis unit bisnis. Penyebab ketidakpastian dan turbulensi lingkungan bisnis terkait dengan kebutuhan, selera konsumen, peningkatan kompetisi, perubahan teknologi, dan isu sosial ekonomi (Braglia dan Petroni, 2000).

Sedangkan E- business memberikan beberapa manfaat terhadap organisasi antara lain :
1. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan,
2. Memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok
3.Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas
4. Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
5. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull” yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-in-time Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa
6. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
7. Menekan biaya telekomunikasi




BAB III

KESIMPULAN

1. E-business e-commerse sangat erat kaitannya dengan organisasi.Memiliki hubungan timbal balik yang sama-sama saling menguntungkan.Oleh karena itu ada baiknya sebuah perusahaan untuk memperhatikan bagaimana lingkungan kerja organisasi/perusahaannya demi kesuksesan dalam dunia bisnis

2. Lingkungan organisasi merupakan faktor variabel yang sangat berperan dalam menentukan strategi bisnis suatu perusahaan.

Daftar Pustaka

1) Alkaff, Abdullah, 2005, Strategi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Indonesia SAKTI), Itspress, Surabaya.
2) Deise, Martin V, Conrad Nowikow, Patrick King, and Amy Wright, 2000, Executvie’s Guide to eBusiness – From Tactics to Strategy, John Wiley & Sons, Inc, Canada.
3) Gunawan, Ade, Pengembangan E-Government Dalam Menuju Pemerintahan yang Baik (Good Governance). Jurnal Sistem Informasi MTI IU, Vo.3, No.1, 2007.
4) Indrajit, Richardus Eko, 2001, Konsep dan Aplikasi E-business.
5) Kalakota, Ravi, 2001, E-business 2.0: Roadmap for Success, MA: Addison Wesley.
6) Turban, Efraim, 2005, Decision Support system and Intelligence System. Pearson
7) Purwaningsih, Mardiana, Kajian Aspek Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Implementasi E-Business di Indonesia, Konferensi Nasional Sistem Informasi, 2009.
8) Konsep dan Aplikasi e-Business, Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc., MBA. Penerbit ANDI Yogyakarta 2002

Minggu, 19 Juni 2011

SEJUTA PESONA OPEN SOURCE


Hidup dijaman modern seperti saat ini, semua harga melambung tinggi.Mencari sesuatu yang gratis, bermanfaat dan menambah pengetahuan tentunya sangat sulit. Namun anggapan tersebut sudah tidak lagi mengganggu, karena sekarang di dunia IT kita bisa belajar sekaligus meningkatkan kemampuan IT secara gratis. Dengan apa? jawabannya tentu saja Open Source.

Open source sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Open source telah banyak digunakan oleh semua orang di berbagai belahan dunia, baik dalam bidang pendidikan dan sekarang pun mulai dipergunakan di bidang forensik. Pada artikel ini, saya akan mengulas mengenai open source yang sudah menjadi software langganan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan sangat diminati dibandingkan proprietary software ( software berpemilik).

Open Source adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka atau membebaskan source kodenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus meperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Jenis open source yang sering digunakan adalah Linux atau GNU. Sedangkan proprietary software adalah software berpemilik, yang termasuk proprietary software adalah Microsoft. Perbedaan mendasar dari kedua software ini antara lain:

1. Open Source adalah software yang gratis, sedangkan proprietary software tidak. Biaya yang dikeluarkan untuk open source software hanya sebatas biaya administrasi yang tidak besar.

2. Open Source memungkinkan penggunanya untuk melihat kode sumber sehingga bisa memperbaiki kelemahannya.

Ada 3 alasan mengapa pihak sekolah atau perguruan tinggi menggunakan open source, yaitu:
a. Biaya : pengguanaan biaya apabila menggunakan Microsoft ditafsir sekitar USD 4950.Hal tersebut dianggap membebani siswa dan pihak sekolah.

b. Permintaan siswa : hampir seluruh siswa suka mempergunakan software yang digunakan sekolah mereka. Dengan kata lain apabila open source software telah digunakan di sekolah , mereka pun akan mendownload program yang sama.

c. Kemudahan Penggunaan : Penggunaan open source dinilai sangat mudah, karena kita dapat mendownloadnya sendiri dan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.

Melihat penggunaan open source yang kian menjadi primadona tentunya akan memiliki dampak yaitu berupa keuntungan dari segi materiil brupa kemudahan dan kelancaran dari dari bisnis beberapa perusahaan, tetapi juga menyebabkan persaingan antar perusahan software , sehingga beberapa diantaranya mengalami kerugian besar seperti Microsoft.
Selain dampak dari sisi ekonomi, ada pula dampak negatif atau kerugian dari penggunaan open source software yaitu :
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber kode masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada sat ini , beberapa negara menerima software dan alogaritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa komunitas dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kesulitan dalam menangani status project.
Tidak banyak iklan bagi open source software , biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu beriventasi dan melakukan marketing.

SEJUTA PESONA OPEN SOURCE

<

Minggu, 29 Mei 2011

FACEBOOK, LENGKAP DAN DIPERCAYA.

Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mengikuti sebuah seminar dengan topik social network. Topik yang menarik dan sangat tidak asing lagi di telinga kita. Tulisan kali ini akan sedikit mengulas hasil seminar tersebut. Saya yakin informasi ini akan sangat bermanfaat terurtama bagi kalian yang sering berkomunikasi lewat jejaring sosial.

Apakah kalian tahu, apa saja yang termasuk dalam social network? Ya, tepat sekali. Facebook, Friendster,dan MySpace adalah beberapa jejaring sosial yang sudah akrab di masyarakat luas. Setiap hari, jutaan orang di berbagai belahan dunia menggunakannya untuk berkomunikasi. Namun diantara ketiga jenis jejaring sosial tersebut, tentunya memiliki kelemahan serta keunggulan tersendiri. Seminar yang berjudul " Informasi Pengungkapan Rahasia Dalam Jaringan Online Facebook" akan membahas mengenai beberapa keunggulan dan kelemahan facebook, serta privasi dalam facebook. Hal ini akan sangat membantu kita dalam memilih jejaring sosial yang tepat.

Secara umum facebook memiliki kelebihan dibandingkan friendster, diantaranya :
1. Layout yang sangat baik
2. Tanpa banner atau iklan gambar yang mencolok
3. Memilih jaringan berdasarkan negara
4. Adanya fasilitas group dengan fitur yang sangat baik
5. Dapat membuat foto album
6. Adanya fitur yang memungkinkan menawarkan jasa ke pengguna lainnya.
Selain memiliki berbagai kelebihan, tentunya facebook juga memiliki kelemahan, yaitu :
1. Pada saat sign up membingungkan masyarakat awam
2. Banyaknya fitur sering membuat bingung user
3. Aplikasinya tidak terbatas
4. Banyaknya invitasi aplikasi
5. Lebih monoton karena tidak bisa berganti-ganti background dan layout.

Selain itu berdasarkan dari survey yang ada, sekitar 89% user facebook menggunakan real name (nama sebenarnya ) dan hanya sekitar 11% user yang tidak menggunakan nama  asli mereka.Begitu pula gambar profil yang digunakan, sekitar 61% pengguna facebook menggunakan gambar diri mereka yang sebenarnya. Hasil tersebut dibandingkan dengan user friendster yang menurut data hanya sekitar 55% penggunanya menggunakan gambar diri mereka sebagai gambar profil. Kedua fakta ini membuktikan bahwa banyak user yang lebih percaya mengungkapkan data privasi mereka di facebook dibandingkan friendster.
Namun kita tidak bisa 100% memberikan kepercayaan untuk sebuah jejaring sosial yang bisa diakses oleh jutaan orang. Tidak sedikit kasus penipuan yang menimpa user karena mencantumkan informasi pribadinya di facebook. Dalam seminar ini juga dijelaskan mengenai beberapa cara pengamanan atas data pribadi kita. Pengamanan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- Pemalsuan alamat email
- Manipulasi data pengguna, dalam artian tidak secara keseluruhan mencantumkan data pribadi yang sebenarnya.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil seminar ini, antara lain :
a. Fasilitas  yang ada di facebook lebih lengkap dibandingkan dengan friendster
b. Facebook lebih mendapatkan kepercayaan user dalam mencantumkan data pribadi
c. Perlunya kehati-hatian kita dalam mengungkapkan data pribadi.
Hasil seminar ini tentunya menambah pengetahuan kita tentang jejaring sosial terutama facebook. Facebook, Friendster dan MySpace, semuanya tergantung pada kita lebih nyaman menggunakan yang mana.

Sabtu, 16 April 2011

SIMAPIC , WHAT IS IT?


Berbicara tentang teknologi, memang sesuatu hal yang tidak ada matinya. Seperti yang telah kita ketahui , bahwa teknologi selalu saja berkembang dan menemukan inovasi yang baru setiap harinya.Untuk itu sebagai manusia yang hidup di era teknologi, ada baiknya kita selalu meng-up date informasi agar tidak dikatakan ketinggalan jaman.

Tulisan saya kali ini akan sedikit mengulas mengenai perkembangan database yang setiap harinya juga mengalami kemajuan.Perusahaan-perusahaan database seperti PYADES dan ParAccel meluncurkan database terbaru mereka.PYADES dengan produknya yang bernama SIMAPIC dan ParAccel dengan produknya yang bernama ParAccel  Analytic Database ( PADB ). Keduanya adalah produk yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Pada topik kali ini, saya lebih tertarik untuk mengulas SIMAPIC.

Sampai saat ini database gambar memiliki kelemahan yang menentukan dibandingkan dengan database konvensional.SIMAPIC adalah Image Database Technology ( teknologi database gambar ) diciptakan oleh Pyades Technologies GmbH, Alzey, Jerman, menawarkan pendekatan yang terbaru. Tujuan PYADES menciptakan SIMAPIC disebabkan selama ini banyak database gambar memiliki kelemahan dalam pencarian gambar yang hanya berdasarkan nama file dan tag yang ditugaskan.SIMAPIC memungkinkan penggunanya untuk mencari gambar yang sesuai atau dengan karakteristik tertentu di catatan data dalam citra yang besar. Tidak hanya menetapkan " istilah pencarian" untuk semua gambar, dalam database, SIMAPIC juga memungkinkan kita untuk menggunakan gambar dan karakteristik tertentu, seperti warna dan bentuk. Hal ini dianggap perlu, agar saat pengguna mencari gambar benar-benar menggunakan cara-cara yang baru untuk mengelola dan pengajuan gambar.

Terkadang mencari bahan grafis yang cocok sering menghabiskan waktu pengguna dalam proses pengelolahan dari gambar tersebut. Disinilah letak lain keunggulan SIMAPIC. Dengan SIMAPIC, pengguna dapat menemukan gambar, produk, lukisan, gambar atau ilustrasi dengan " perbandingan " pencarian berdasarkan kebutuhan mereka. Semuanya dilakukan dengan waktu yang singkat. Selain itu data inventarisasi yang lama masih bisa digunakan dan tidak harus diintegrasikan ke dalam database baru, yang mungkin saja mahal dan memakan waktu. SIMAPIC juga dapat digunakan untuk penggunaan hak atas gambar agar dapat secara efektif mencegah pembajakan terhadap suatu karya.

SIMAPIC tersedia sebagai aplikasi mandiri, klien solusi server atau sebagai Software Development Kit (SDK version). Semua informasi mengenai SIMAPIC termasuk video demo tentang penggunaan praktis tersedia website resmi PYADES : http://www.simapic.com.

Seperti yang sudah dikatakan di awal, bahwa teknologi memang tidak ada matinya. Untuk itu kita harus pintar-pintar memilih dan memilah penggunaannya sesuai dengan kebutuhan kita. Tidak perlu bingung memilih database mana yang terbaik, karena pada dasarnya semua database itu diciptakan dengan satu tujuan yang sama yaitu ,mempermudah kita dalam pengelolaan data. Hanya saja memang semua produk memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri.

Jumat, 25 Maret 2011

MARAH LAGI,LAGI DAN LAGI!!





Tepat tiga hari yang lalu, ibu memarahiku. Sampai terasa bosan mendengarnya, karena seringanya beliau ngomel menyangkut hal yang sama." Kamu habis dari mana, nak?kok ga ada sms ibu?",begitu beliau bertanya.Memang kesalahanku , karena terlalu asyik dengan kesibukan di kampus sampai-sampai lupa menghubungi orang rumah.
Ibu tidak akan marah kalau saja waktu itu saya memberi kabar padanya. Wajar saja beliau ngomel, itu dikarenakan rasa khawatirnya yang berlebihan. 

Tentunya hal seperti ini sangat sering kita alami. Baik dengan keluarga, teman, pacar dan orang-orang disekitar kita. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan sering kita lakukan setiap waktu. Namun tentunya penyampaian informasi juga harus benar. Hal yang sederhana namun tidak semudah pelaksanaanya.Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan komunikasi.

Hampir tidak pernah kita sadari bahwa sebagaian besar masalah yang kita alami berawal dari kurang berjalannya komunikasi yang baik.Sebenarnya apa itu komunikasi?

Komunikasi itu terdiri dari 5 komponen utama:

1. Pengirim atau komunikator (sender): pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

2. Pesan (message): isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

3. Saluran (channel): media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

4. Penerima atau komunikate (receiver): pihak yang menerima pesan dari pihak lain

5. Umpan balik (feedback): tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.


Jadi dapat disimpulkan, berkomunikasi yang baik adalah :

  • Menjaga agar setiap 5 komponen dalam berkomunikasi tidak mengalami gangguan
  • Memperhatikan cara penyamapaian suatu pesan atau informasi dengan pemilihan kata yang tepat. Pengguanaan kata yang salah dapat menimbullkan kesalah pahaman.
  • Bersikap luwes dalam artian neberima setiap perbedaan penyampaian informasi. Terkadang ada beberapa orang menyampaikan informasi dengan bahasa-bahasa yang kurang baik, setidaknya kita perlu memaklumi itu agar tidak muncul perselisihan.
  • Manfaatkanlah kemajuan alat komunikasi dengan sebaik-baiknya, karena media tersebut sangat mempermudah dalam penyampaian informasi.
Dari contoh kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi itu susah-susah gampang. Masalah komunikasi yang awalnya sepele, namun apabila tidak segera dipecahkan bisa menjadi masalah yang kompleks. Jadi berhati-hatilah!! Pepatah mulutmu, harimaumu mungkin bisa menggambarkan bahayanya komunikasi verbal ( lisan ) yang tidak baik..

Sabtu, 11 Desember 2010

Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa STIE-MCE

Motivasi adalah sekelompok faktor yang menyebabkan individu berprilaku dalam cara-cara tertentu. Motivasi ini ada pada diri kita sendiri dan tentunya antara individu satu dan yang lainnya berbeda-beda. Selain motivasi, kinerja individu juga dapat dilihat dari kemampuan dan sumber daya individu. Motivasi dibedakan menurut tujuan dan kepentingannya tergantung dari konteks pribadi individu.Misalnya bagi seorang pelajar, tentunya motivasi belajar yang diprioritaskan ada pada dirinya selain juga dalam hal yang lannya.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
          Motivasi belajar merupakan kendala bagi sebagian besar kalangan pelajar terutama mahasiswa. Mahasiswa merupakan level pelajar yang paling tinggi, tentunya pembelajarannya lebih susah dibandingkan jenjang-jenjang sebelumnya. Untuk itu motivasi belajar sangat diperlukan.

Apa yang mempengaruhi motivasi belajar ??
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.

FAKTOR INTERNAL, merupakan sesuatu yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri,seperti :

  1. Percaya diri, dalam hal ini percaya akan kemampuan diri kalau kita bisa.
  2. Kesadaran akan pentingnya belajar. Jangan jadikan belajar itu sebagai kewajiban yang harus dilakukan, tapi jadikan belajar sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
  3. Semangat belajar, apabila dalam diri telah timbul semangat belajar, tentunya mudah untuk membangkitkan motivasi belajar kita.
  4. Kesadaran diri, dalam konteks meyakini bahwa semua itu harus dilakukan untuk mencapai apa yang kita inginkan.
FAKTOR EKSTERNAL, merupakan sesuatu yang berasal dari luar diri manusia,seperti :
  1. Pergaulan, teman-teman juga dapat mempengaruhi motivasi belajar. Apabila teman-teman kita mempunyai keinginan belajar yang kuat, tentunya hal tersebut dapat memepengaruhi kita.
  2. Lingkungan sekitar.Lingkungan sangat mempengaruhi motivasi belajar seperti halnya apabila kita berada dilingkungan keluarga yang tidak mendukung seperti halnya keluarga yang tidak rukun tentunya membuat seseorang menjadi malas untuk belajar sehingga motivasi belajar menurun.
Namun pada dasarnya motivasi itu cenderung bergantung pada faktor internalnya. Seseorang yang sudah memiliki kepercayaan diri, semangat belajar yang tinggi, kesadaran akan pentingnya belajar dan keseriusan diri tentunya faktor eksternal akan dapat dihadapi dengan mudah dan tidak akan mempengaruhi motivasi belajar kita.

Untuk meningkatkan semangat belajar, hal yang perlu dilakukan antara lain :
  • Dalam pergaulan pilihlah juga teman yang rajin belajar , pintar serta yang mempunyai semangat belajar yang tinngi tentunya lama kelamaan kamu akan terbawa kebiasaannya.
  • Jangan berkata tidak bisa atau tidak menyukai suatu mata kuliah sebelum kamu memulainya.Itu berarti kamu telah menanamkan pada diri terutama otak kamu untuk selamanya tidak menyukai mata kuliah tersebut. Seberapa hebat dosen, dan seberapa bagus pembelajarannya, itu semua tidak akan berpengaruh pada peningkatan akademismu.Jadi jangan katakan tidak sebelum kamu mencoba,ok??!
  • Carilah hal-hal yang menyenangkan saat kamu belajar agar kamu tidak merasa jenuh dalam belajar.Kejenuhan akan membuat semangat belajarmu turun dan akhirnya akan mengganggu motivasi belajarmu.Buat segalanya menjadi menyenangkan dan tidak perlu dijadikan beban.